Inisiatif Ketahanan Pangan Desa Ciparay: BUMDes Barokah Kelola 1.000 Ayam Petelur untuk Tingkatkan PADes dan Kesejahteraan Masyarakat

Wartascn

Desa/Kecamatan12 Dilihat

Sukabumi, 11 Oktober 2025– Di tengah upaya nasional untuk memperkuat ketahanan pangan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah di Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meluncurkan program pengelolaan peternakan ayam telur berbasis dana desa. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan protein masyarakat setempat, tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta kesejahteraan warga secara berkelanjutan.

Program ini memanfaatkan alokasi dana desa khusus untuk ketahanan pangan, dengan target pengelolaan 1.000 ayam petelur. Kepala Desa Ciparay, Asep Saepudin—yang akrab disapa Asep Vespa—menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan potensi lokal. “Pengelolaan ayam telur dari dana desa ini diharapkan bisa meningkatkan PADes Ciparay dan kesejahteraan masyarakat. Ribuan ayam yang dikelola BUMDes Barokah akan menciptakan sumber pendapatan mandiri, sekaligus menstabilkan pasokan pangan di wilayah desa,” ujar Asep Vespa saat ditemui di kantor desa, Sabtu (11/10/2025).

BUMDes Barokah, yang telah aktif sejak beberapa tahun terakhir, kini fokus pada peternakan sebagai unit usaha unggulan. Dengan modal awal dari dana desa, program ini mencakup pembangunan kandang modern serta pelatihan bagi peternak. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menekankan peran BUMDes dalam mempercepat kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan dan pemberdayaan.

Sementara itu, Camat Jampangkulon, Dading, melakukan peninjauan langsung terhadap ternak ayam petelur yang dikelola BUMDes Barokah. “Pengelolaan ini bisa menjadikan contoh bagi desa-desa lain di wilayah Kecamatan Jampangkulon dan mensejahterakan warga. Kami harap model seperti ini menyebar ke desa-desa lainnya, untuk memperkuat ketahanan pangan secara regional,” kata Dading usai kunjungan lapangan.

Peninjauan ini merupakan bagian dari monitoring ketat terhadap BUMDes di Jampangkulon, yang bertujuan memastikan realisasi anggaran berjalan lancar dan transparan, sebagaimana ditekankan dalam semangat “Sukabumi Mubarakah Jampangkulon Nyate Bos Ciparay Stop Hare Hare”

Kepala Desa Ciparay menambahkan bahwa program ini melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk pelatihan bagi kelompok tani dan PKK, untuk memastikan keberlanjutan. “Semoga inisiatif BUMDes Barokah ini membawa berkah bagi Ciparay dan Jampangkulon secara keseluruhan, menjadikan desa kami mandiri dan sejahtera,” tutup Asep Vespa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *