WartaSCN.com, Sukabumi – Tim Tabrak Solidaritas Yang Kuat Dalam Kontrol Sosial Masyarakat.KABUMI-Solidaritas menjadi kebutuhan setiap masyarakat atau kelompok sosial. Masyarakat akan tetap ada jika dalam kelompok sosial memiliki rasa solidaritas di antara anggota-anggotanya.
Seperti yang ditulis dalam buku Teori Sosiologi Klasik dan Modern (1994) karya Doyle Paul Johnson, solidaritas merujuk pada suatu hubungan antara individu dan atau kelompok yang berdasar pada moral dan kepercayaan yang dianut bersama, serta pengalaman emosional bersama.
Solidaritas yang dipegang, yaitu kesatuan, persahabatan, rasa saling percaya yang muncul akibat tanggung jawab bersama, dan kepentingan bersama di antara para anggotanya. Pengertian akan solidaritas juga diperjelas oleh sosiolog Emile Durkheim. Solidaritas adalah perasaaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas.seperti halnya komunitas tim tabrak. Jum’at 24/11/2023.
Terbentuknya “TIM TABRAK” Berawal dari kumpul kumpul dan nongkrong bersama sehingga pada akhirnya muncul ide dan gagasan dari seorang visioner Reynaldi yang sering di sapa akrabnya dikalangan masyarakat bang aldi bharindo, nama TIM TABRAK di rumuskan menjadi sebuah wadah kontrol sosial.
‘Saya berharap kedepanya ada wadah yang baik yang selalu tetap solid dan mengedepankan rasa saling menghormati, menghargai, gotong royong serta menanamkan rasa silaturahmi yang kuat.membentuk persahabatan, mejadi saling menghormati, terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan kepentingan bersama”.Ungkapnya
Dalam sebuah wadah yang dinamakan tim tabrak. sebuah nama yang terdengar negatif akan tetapi,didalam nya positif hanya sebuah nama saja yang bisa di ingat oleh masyarakat luas.
“Nama TABRAK itu di ambil dari bahasa Sunda yang artinya menabrak, yang mana kata tersebut itu menjadi sebuah wadah saat ini untuk menampung aspirasi, keluhan keluhan masyarakat serta kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kaidah kaidah aturannya (penyelewengan).maka selanjutnya kita tabrak (mengkonfirmasi) ke pihak yang bersangkutan”.Katanya
Tim TABRAK didalam nya hanya 5 anggota dan semuanya terdiri dari profesi Jurnalis atau wartawan, tidak tutup kemungkinan kedepannya akan bertambah lagi anggota
Tim tabrak mengedepankan rasa solidaritas yang berdasarkan suatu kesadaran kolektif. Bentuk solidaritasnya tergantung pada individu masing-masing yang memiliki sifat yang sama dan menganut kepercayaan serta pola normatif yang sama pula. Solidaritas kekompakan biasanya muncul dari kesadaran diri. Hal ini dikarenakan solidaritas tersebut akan terbangun pada jiwa kita yang masih sederhana.imbuhnya ketua Aldi
Dirinya berharap dengan tim tabrak tersebut bisa lebih solid dan sensitif mendengar keluhan masyarakat. Apabila ada sebuah permasalahan yang bisa di musyawarahkan tetap akan dibina serta diberikan solusi yang terbaik. Pungkasnya