Yogyakarta, 25 Januari 2024 – Indonesia membuat sejarah baru dalam dunia sepak bola Asia dengan lolos ke 16 besar Piala Asia. Prestasi gemilang ini menjadi sorotan utama dalam komunitas olahraga di Tanah Air.
Salah satunya yakni Ketua DPD Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Danang Wicaksana Sulistya, dengan bangga menyatakan apresiasinya terhadap pencapaian gemilang Timnas Indonesia.
“Ini bukan hanya prestasi bagi Timnas Indonesia, tetapi juga sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya dengan senyum mengembang.
Perjalanan panjang Timnas Indonesia menuju babak 16 besar bukanlah tanpa hambatan. Dengan tekad baja dan semangat juang yang membara, para pemain sepak bola Indonesia menunjukkan dedikasi dan determinasi yang luar biasa di lapangan hijau.
“Selain pemain, pelatih dan semu komponen Timnas Indonesia harus kita apresiasi, termasuk PSSI,” beber Danang yang pernah menjadi squad PSS Haornas ini.
Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia turut menjadi pendorong bagi Timnas Indonesia untuk menembus batas-batas yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.
“Prestasi ini tidak hanya meraih kebanggaan bagi pecinta sepak bola Indonesia tetapi juga menjadi motivasi untuk terus mengembangkan dan memajukan olahraga sepak bola di Tanah Air. Indonesia membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat juang, dan tekad yang kuat, mimpi-mimpi besar dapat menjadi kenyataan,” terangnya
Danang Wicaksana Sulistya yang juga pengurus dan pimpinan di Akademi Sepakbola Garudayaksa yang dibina oleh Prabowo Subianto menambahkan bahwa seiring dengan perjalanan mereka di Piala Asia, Timnas Indonesia tidak hanya mewakili sebuah tim, tetapi juga membangkitkan semangat nasionalisme dan persatuan di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
“Perjalanan ini akan selalu dikenang sebagai tonggak bersejarah dalam perjalanan sepak bola Indonesia menuju panggung internasional yang lebih besar,” tambahnya
“Sejarah baru telah ditorehkan, dan Indonesia bersiap untuk menulis babak selanjutnya dalam cerita gemilang sepak bola Asia,” tutupnya.