Ciparay, Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi – 11 Oktober 2025– Camat Jampangkulon, Dading, melakukan kunjungan inspeksi ke Penggilingan Beras H. Ismail di Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung upaya ketahanan pangan lokal di tengah musim panen yang sedang berlangsung.
Dalam kunjungan tersebut, Camat Dading menyaksikan stok beras dan gabah siap giling yang mencapai ratusan ton. Fasilitas penggilingan ini menjadi pilar utama dalam menjaga pasokan pangan di wilayah selatan Sukabumi, dengan proses penggilingan yang berjalan lancar dan efisien.
H. Ismail, pemilik penggilingan yang dikenal sebagai pengusaha beras sukses di daerah, menjelaskan bahwa usahanya membeli gabah langsung dari petani dan kelompok tani setempat dengan harga HPPGKP (Harga Pembelian Pemerintah Gabah Kering Panen) Rp6.500 per kilogram. “Kami berkomitmen mendukung petani lokal dengan harga adil, sehingga produksi pangan tetap berkelanjutan,” ujar H. Ismail. Ia menambahkan, beras hasil gilingan dijual dengan harga kompetitif Rp13.000–Rp13.500 per kilogram, tergantung kualitas dan jenis.
Alhamdulillah, penggilingan H. Ismail kini memiliki brand resmi, memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya bagi petani dan konsumen. Langkah ini diharapkan meningkatkan daya saing beras lokal di pasar yang lebih luas.
Camat Dading menyampaikan apresiasi atas kontribusi penggilingan ini terhadap ketahanan pangan masyarakat Jampangkulon. “Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah kecamatan mendukung sektor pertanian dan industri pengolahan pangan. Dengan stok melimpah seperti ini, kami yakin ketahanan pangan wilayah kita semakin terjaga, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil,” katanya. Ia menekankan kolabor, petani, dan pelaku usaha seperti H. Ismail untuk menjaga harga stabil dan distribusi merata.
Kunjungan ini bagian dari upaya Pemkab Sukabumi memperkuat rantai pasok pangan, sejalan dengan visi Sukabumi Mubarakah Jampangkulon Nyate Bos yang menitikberatkan kesejahteraan petani dan keamanan pangan. Diharapkan inisiatif serupa terus digencarkan guna mendukung ekonomi lokal berkelanjutan.
