Wartascn.com,- Jakarta, 10 November 2025 – Dalam keheningan malam yang penuh makna, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung upacara ziarah nasional dan renungan suci untuk memperingati Hari Pahlawan Tahun 2025. Upacara digelar tepat pukul 00.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam momen sakral tersebut adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para pimpinan lembaga negara, serta jajaran menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Rangkaian upacara dimulai dengan laporan dari Perwira Upacara kepada Presiden Prabowo selaku Pimpinan Ziarah, menandai dimulainya prosesi resmi. Presiden kemudian meletakkan karangan bunga di tugu makam pahlawan, sebagai simbol penghargaan dan rasa terima kasih bangsa atas jasa para pejuang.
Seluruh peserta upacara berdiri tegak dalam sikap sempurna saat Mengheningkan Cipta, yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Komandan Pasukan memimpin penghormatan kepada arwah para pahlawan, menciptakan suasana yang penuh haru dan kebanggaan.
“Marilah kita mengenang arwah dan jasa para pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa Indonesia. Khususnya mereka-mereka yang gugur dalam perlawanan terhadap kekuatan asing, yang mendukung penjajahan kembali bangsa Indonesia oleh bangsa asing,” ujar Presiden saat memimpin mengheningkan cipta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan refleksi mendalam tentang keberanian para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Pada tahun 1945, 10 November, para pahlawan telah dengan berani melawan kekuatan asing yang begitu besar, terutama kekuatan Inggris, pemenang perang dunia kedua, dengan perlawanan, pengorbanan yang begitu besar. Mereka telah mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia. Janganlah kita sekali-sekali melupakan jasa mereka, kepahlawanan mereka,” kata Presiden.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini dimaknai sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas semangat perjuangan para pahlawan dalam menegakkan kemerdekaan. Lebih dari itu, momen ini menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus melanjutkan cita-cita luhur para pahlawan dalam membangun bangsa yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat.
